JAKARTA – Pemerintah terus memperkuat komitmen menyiapkan sumber daya manusia unggul dan siap kerja melalui Program Magang Nasional 2025, yang secara resmi diluncurkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Yassierli di Jakarta, Senin (20/10/2025). Program ini menjadi bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 8+4+5 yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
“Program ini merupakan langkah nyata untuk menjawab gap antara pendidikan dengan lapangan kerja,” ujar Airlangga.
Pemerintah menargetkan 100.000 peserta magang pada tahun 2025, dengan tahap pertama (Batch I) telah menetapkan 15.000 peserta dari total 156.000 pendaftar melalui platform Maganghub.Kemnaker.co.id. Jumlah ini akan bertambah menjadi 20.000 peserta dalam beberapa hari ke depan.
Menaker Yassierli menjelaskan, program magang akan berlangsung selama enam bulan dengan dukungan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang dibiayai pemerintah. “Pemerintah hadir memberikan kesempatan magang selama enam bulan dengan uang saku sesuai UMK,” tegasnya.
Ia menambahkan, program ini akan berlanjut pada 2026 dengan tambahan 100.000 peserta baru, menjadikannya agenda berkelanjutan untuk menyiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja.
Selain memberikan pengalaman kerja, program ini juga terintegrasi dengan platform digital “Siap Kerja” milik Kementerian Ketenagakerjaan, yang menyediakan lebih dari 200.000 lowongan kerja aktif dan pelatihan berbasis kompetensi. Platform ini juga tengah diintegrasikan dengan portal swasta agar dapat menampung hingga 1 juta lowongan kerja, membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat yang belum termasuk kategori lulusan baru.
Partisipasi dunia usaha menjadi elemen penting dalam keberhasilan program ini. Salah satunya datang dari PT ASABRI (Persero), yang menerima 42 peserta magang untuk belajar langsung di lingkungan kerja profesional selama enam bulan. Direktur Utama ASABRI Jeffry Haryadi menegaskan bahwa keterlibatan ASABRI merupakan wujud komitmen perusahaan dalam membangun generasi muda yang berintegritas dan siap kerja.
“Pemuda adalah energi masa depan bangsa. Melalui pemagangan ini, kami tidak hanya membekali keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai pengabdian dan integritas,” ujarnya.
Kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan dunia usaha ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat daya saing tenaga kerja muda Indonesia. Dengan semangat optimisme, Program Magang Nasional 2025 diharapkan mampu menjadi gerbang baru bagi generasi muda untuk menapaki dunia kerja dengan kompetensi, pengalaman, dan karakter unggul fondasi kuat menuju Indonesia Emas 2045.