Danantara Hadir sebagai Penopang Stabilitas Keuangan Nasional Pasca Demo Anarkis

JAKARTA – Pemerintah memastikan hadirnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjadi penopang penting stabilitas keuangan nasional, terutama pasca ricuh demonstrasi beberapa waktu yang lalu.

Lembaga superholding BUMN tersebut digadang sebagai oase ekonomi yang memperkuat ketahanan finansial, menarik investasi global, sekaligus memberikan harapan baru bagi pembangunan berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Danantara beroperasi secara jauh lebih profesional dan transparan demi semakin mengoptimalkan perolehan aset negara.

“Kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 500, membuktikan bahwa Indonesia bukan sekadar pengikut,” ujar Presiden.

“Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian dunia,” tambah Kepala Negara.

Lebih lanjut, Anggota DPR RI sekaligus Akademisi Hukum, Bambang Soesatyo, menilai lahirnya Danantara melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang perubahan ketiga UU BUMN merupakan terobosan hukum yang strategis.

Menurutnya, regulasi tersebut dapat menjamin adanya pemberian legitimasi yang kuat dalam pengelolaan dana investasi negara.

“Pengaturan Danantara melalui Peraturan Pemerintah yang lebih lengkap merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pengelolaan dana investasi nasional dilakukan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional,” jelas Bambang.

Sementara itu, Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai Danantara mampu menjadi katalis yang memperkecil kesenjangan antara modal dan investasi, atau saving-investment gap, yang selama ini membatasi pertumbuhan ekonomi.

“Keberadaan Danantara memiliki peluang memperkecil kesenjangan antara modal dengan investasi atau biasa dikenal dengan istilah saving-investment gap,” kata Herry.

Ia menambahkan bahwa konsolidasi aset melalui Danantara tersebut juga mampu berpotensi untuk menurunkan ketergantungan pemerintah terhadap pendanaan asing yang selama ini terjadi, sehingga Indonesia bisa lebih berdikari.

Dengan aset yang mencapai lebih dari Rp14 ribu triliun, Danantara diproyeksikan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.

Investasi strategis di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, hingga hilirisasi sumber daya alam diharapkan tidak hanya memperkuat stabilitas keuangan nasional, tetapi juga mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top